Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

BIOFLOK IKAN NILA MERAH : INOVASI UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PELUANG MENJADI AGEN PERUBAHAN

BIOFLOK IKAN NILA MERAH : INOVASI UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PELUANG MENJADI AGEN PERUBAHAN

Desa Benteng yang terletak di Kelurahan Campaka, Kabupaten Purwakarta, telah menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan komunitas setempat. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah penggunaan sistem bioflok untuk budidaya ikan nila merah. Ini bukan hanya solusi untuk keamanan pangan, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk berlomba-lomba menjadi agen perubahan.

Bioflok adalah metode inovatif dalam budidaya ikan yang menjanjikan, terutama bagi komunitas nelayan dan petani ikan. Sistem ini menggabungkan teknologi canggih dengan praktik budidaya yang ramah lingkungan. Bagaimana cara kerjanya?

1. Kolam Tertutup:

Bioflok menggunakan kolam tertutup yang dilengkapi dengan sistem aerasi. Ini membantu menjaga kualitas air yang lebih baik dan mencegah infeksi ikan.

2. Kultivasi Mikroorganisme:

Bioflok mendorong pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan fitoplankton yang menjadi sumber pakan alami bagi ikan.

3. Pemeliharaan Lingkungan yang Stabil:

Dalam bioflok, faktor-faktor lingkungan seperti suhu air, pH, dan tingkat amoniak dipantau dan diatur secara ketat. Ini menciptakan kondisi yang lebih stabil bagi ikan untuk tumbuh.

4. Minimnya Limbah:

Sistem ini mengurangi limbah dan penggunaan air yang signifikan, sehingga lebih berkelanjutan dibandingkan dengan metode budidaya konvensional.

Manfaat Bioflok bagi Masyarakat di Desa Benteng

1. Ketahanan Pangan:

Produksi ikan nila merah dengan metode bioflok dapat meningkatkan pasokan protein dan pendapatan masyarakat setempat. Ini sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan di desa.

2. Pengurangan Biaya Produksi:

Bioflok mengurangi biaya penggunaan pakan komersial dan obat-obatan, yang pada gilirannya meningkatkan keuntungan bagi petani ikan.

3. Peluang Bisnis:

Bioflok juga membuka peluang bisnis baru, seperti menjadi agen penjualan ikan nila merah hasil budidaya bioflok melalui platform e-fishery.

Desa Benteng di Kabupaten Purwakarta memiliki potensi besar untuk menjadi model ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknologi bioflok dan berpartisipasi aktif di e-fishery, masyarakat setempat dapat berlomba-lomba menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi mereka sendiri, serta bagi Indonesia secara keseluruhan. Mari bersama-sama mendukung inisiatif ini untuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan!

Tinggalkan Komentar

Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *

Artikel Terpopuler