Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

SEKOLAH ALAM : MEMBANGUN RELASI ANAK DENGAN ALAM SEJAK DINI

Pendidikan adalah kunci bagi perkembangan anak-anak kita. Namun, semakin banyak orang menyadari bahwa pendidikan tidak hanya sebatas di dalam kelas. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah "Sekolah Alam," di mana alam menjadi guru utama. Sekolah Alam adalah tempat di mana anak-anak belajar tidak hanya melalui buku teks, tetapi juga melalui pengalaman langsung dengan alam. Mereka belajar tentang ekosistem, flora, fauna, dan juga keterampilan hidup yang berguna, seperti memasak, berkebun, dan mendaki. Pendekatan ini membantu anak-anak memahami keterkaitan antara manusia dan lingkungan. Salah satu sekolah alam yang sukses adalah Sekolah Alam Purwakarta yang terletak di Desa Benteng, Campaka. Mereka memiliki taman belajar yang luas dengan hutan, sungai, dan berbagai habitat alami lainnya. Anak-anak di sekolah ini menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, belajar tentang lingkungan sekitar  Guru atau fasilitator sekolah alam mengatakan bahwa "Sekolah Alam memungkinkan anak-anak untuk menjalani pembelajaran yang lebih holistik. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga mengembangkan rasa hormat terhadap alam dan keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka." Sekolah Alam juga membantu mengatasi masalah seperti kurangnya koneksi anak-anak dengan alam akibat penggunaan teknologi yang berlebihan. Ini mempromosikan keaktifan fisik, pemahaman tentang alam, serta kemampuan berpikir kritis. Orangtua juga merasa puas dengan perkembangan anak-anak mereka. Anak-anak telah menjadi lebih sadar akan lingkungan sekitar. Mereka merasa nyaman di alam, dan saya melihat perubahan positif dalam cara mereka berinteraksi dengan alam. Sekolah Alam adalah bukti bahwa pendidikan bisa lebih dari sekadar buku teks dan kelas. Ini adalah upaya untuk membantu generasi mendatang lebih menghargai dan melindungi alam kita. Dengan begitu, kita mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih berkelanjutan

JAMBU KRISTAL : PERMATA PERTANIAN BANG IJO DI DESA BENTENG, PURWAKARTA

Pertanian adalah tulang punggung ekonomi di banyak desa di seluruh Indonesia, dan Desa Benteng di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, tidak terkecuali. Namun, ada satu jenis pertanian yang telah menjadikan desa ini terkenal di seluruh negeri: pertanian jambu kristal. Desa Benteng, dengan iklim yang ideal dan tanah subur, telah menjadi tempat yang sempurna untuk menanam jambu kristal. Buah ini, juga dikenal sebagai guava kristal, dikenal dengan rasa yang manis, tekstur yang renyah, dan kandungan gizi yang tinggi. Mungkin itulah mengapa jambu kristal dari Benteng sangat diminati, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia. Jambu kristal Benteng telah sukses diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, dan bahkan hingga Jepang. Kualitas buah yang luar biasa telah memikat konsumen internasional, dan ini telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi petani di desa ini. Hal ini telah membantu mengangkat taraf hidup mereka dan mengubah desa Benteng menjadi pusat pertanian yang dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Jambu kristal dari Benteng bukan hanya buah, tetapi juga ikon pertanian. Ini telah memotivasi masyarakat setempat untuk berlomba-lomba menjadi petani yang lebih baik. Mereka mengikuti pelatihan pertanian modern dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil panen. Selain itu, komunitas pertanian di sini telah mengadakan lomba pertanian setiap tahunnya, yang telah menjadi pusat perhatian dan peserta dari berbagai daerah. Kesuksesan jambu kristal Benteng juga telah memicu kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian. Semakin banyak orang di desa ini yang tertarik untuk terlibat dalam pertanian, baik sebagai hobi maupun sebagai usaha sampingan. Hal ini telah menciptakan siklus positif di mana peningkatan kesadaran mengenai pertanian menghasilkan lebih banyak petani yang berkualitas, yang pada gilirannya meningkatkan hasil panen dan daya saing produk pertanian Benteng. Pertanian jambu kristal di Desa Benteng, Purwakarta, adalah contoh nyata bagaimana pertanian dapat mengubah sebuah komunitas dan menciptakan kesempatan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan menjadi ikon pertanian dan menginspirasi masyarakat setempat, jambu kristal Benteng telah membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi pertanian di desa ini dan juga menjadi inspirasi bagi petani di seluruh negeri.

PENERIMAAN PRAJA IPDN OLEH PERANGKAT DESA BENTENG MELALUI PROGRAM BAKTI KARYA PRAJA

Desa Benteng di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, baru-baru ini diselamatkan oleh semangat dan antusiasme yang luar biasa dari para penerima Praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Mereka membawa harapan akan kemajuan digitalisasi desa yang bisa memotivasi masyarakat setempat. Mari kita telusuri kisah inspiratif ini tentang bagaimana generasi muda ini menjadikan desa Benteng sebagai panggung untuk perubahan positif. Program Bakti Karya Praja yang berlangsung lebih kurang dua Minggu ini diharapkan membawa pengaruh baik bagi masyarakat desa benteng. Penerimaan praja IPDN adalah pencapaian yang patut dibanggakan bagi individu maupun komunitas. Namun, ketika datang ke desa kecil seperti Benteng, ini adalah alasan untuk merayakan bersama-sama. Para penerima praja ini adalah bukti bahwa kemampuan dan potensi luar biasa dapat ditemukan di mana saja, termasuk di desa kita sendiri. Prestasi mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menunjukkan kepada semua orang bahwa mimpi besar dapat diwujudkan. Di era digital ini, digitalisasi desa adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Keberhasilan para praja IPDN dari Benteng membawa harapan akan peningkatan digitalisasi desa. Mereka telah dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu desa dalam mengadopsi teknologi modern. Dengan bantuan mereka, Benteng bisa menciptakan infrastruktur digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi, efisiensi pelayanan publik, dan kualitas hidup yang lebih baik bagi penduduknya. Penerimaan praja IPDN adalah sumber inspirasi bagi semua orang di Benteng, khususnya anak-anak muda. Mereka menunjukkan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin jika ada semangat belajar dan tekad untuk berkembang. Pesan dari prestasi mereka adalah bahwa pendidikan dan peluang selalu ada untuk siapa saja yang bersedia berusaha. Penerimaan praja IPDN adalah awal yang baru untuk Benteng. Dengan semangat dan energi yang mereka bawa, mereka dapat menjadi pendorong utama digitalisasi desa ini. Ini adalah saat yang memotivasi semua warga desa untuk bersatu dan mendorong Benteng menuju masa depan yang lebih cerah. Desa ini sekarang berada di bawah sorotan nasional, dan dengan tekad dan kerja keras, mereka dapat mencapai segala yang mereka impikan. Dalam banyak hal, prestasi penerimaan praja IPDN ini adalah bukti bahwa desa kecil juga dapat menjadi pelaku utama dalam era digital ini. Dengan semangat dan tekad, Benteng menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana sebuah komunitas dapat tumbuh dan berkembang bahkan dalam situasi yang tampaknya sulit. Desa ini siap untuk menulis bab baru dalam sejarahnya yang penuh harapan dan kemajuan.

BIOFLOK IKAN NILA MERAH : INOVASI UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PELUANG MENJADI AGEN PERUBAHAN

Desa Benteng yang terletak di Kelurahan Campaka, Kabupaten Purwakarta, telah menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan komunitas setempat. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah penggunaan sistem bioflok untuk budidaya ikan nila merah. Ini bukan hanya solusi untuk keamanan pangan, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk berlomba-lomba menjadi agen perubahan. Bioflok adalah metode inovatif dalam budidaya ikan yang menjanjikan, terutama bagi komunitas nelayan dan petani ikan. Sistem ini menggabungkan teknologi canggih dengan praktik budidaya yang ramah lingkungan. Bagaimana cara kerjanya? 1. Kolam Tertutup: Bioflok menggunakan kolam tertutup yang dilengkapi dengan sistem aerasi. Ini membantu menjaga kualitas air yang lebih baik dan mencegah infeksi ikan. 2. Kultivasi Mikroorganisme: Bioflok mendorong pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan fitoplankton yang menjadi sumber pakan alami bagi ikan. 3. Pemeliharaan Lingkungan yang Stabil: Dalam bioflok, faktor-faktor lingkungan seperti suhu air, pH, dan tingkat amoniak dipantau dan diatur secara ketat. Ini menciptakan kondisi yang lebih stabil bagi ikan untuk tumbuh. 4. Minimnya Limbah: Sistem ini mengurangi limbah dan penggunaan air yang signifikan, sehingga lebih berkelanjutan dibandingkan dengan metode budidaya konvensional. Manfaat Bioflok bagi Masyarakat di Desa Benteng 1. Ketahanan Pangan: Produksi ikan nila merah dengan metode bioflok dapat meningkatkan pasokan protein dan pendapatan masyarakat setempat. Ini sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan di desa. 2. Pengurangan Biaya Produksi: Bioflok mengurangi biaya penggunaan pakan komersial dan obat-obatan, yang pada gilirannya meningkatkan keuntungan bagi petani ikan. 3. Peluang Bisnis: Bioflok juga membuka peluang bisnis baru, seperti menjadi agen penjualan ikan nila merah hasil budidaya bioflok melalui platform e-fishery. Desa Benteng di Kabupaten Purwakarta memiliki potensi besar untuk menjadi model ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknologi bioflok dan berpartisipasi aktif di e-fishery, masyarakat setempat dapat berlomba-lomba menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi mereka sendiri, serta bagi Indonesia secara keseluruhan. Mari bersama-sama mendukung inisiatif ini untuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan!

KOHE : PENGGANTI PUPUK KIMIA DAN EKONOMIS

Teknologi Pertanian ramah lingkungan adalah teknologi yang tidak merusak lingkungan dan tetap menghasilkan produktivitas tinggi yang mengedepankan keamanan pangan bagi masyarakat. Emisi Gas Rumah Kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasaan global dan berdampak langsung dan tidak langsung terhadap sitem pertanian. Pemanasan global akan menyebabkan perubahan iklim, perubahan pola curah hujan, banjir dan kekeringan bergeser polanya yang pada gilirannya merugikan usaha tani. Kotoran Hewan? Dari namanya saja dipastikan kotor, menjijikkan dan mempunyai bau yang tidak sedap sehingga timbul keinginan untuk membuangnya. Maka tidak mengherankan kalau kotoran hewan sering menimbulkan masalah jika tidak ditangani secara baik. Selama usaha ternak sapi berlangsung akan banyak limbah yang tertimbun di sekitar kandang terutama bagi para petani dipedesaan yang kandang rumahnya dekat dengan pemukiman. Hal ini akan menjadi masalah apabila tidak dikelola secara baik, maka kotoran hewan tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan juga menimbulkan bau yang tidak sedap bagi lingkungan sekitarnya bahkan dapat menimbulkan penyakit.Oleh karena itulah kotoran hewan tersebut harus diproses menjadi bentuk lain yaitu salah satunya pupuk kandang / pupuk organik sehingga tidak dibiarkan menumpuk begitu saja disekitar kandang dan diperoleh manfaatnya. Masalahnya kotoran hewan tidak bisa langsung terurai menjadi kompos. Kotoran masih berupa unsur kompleks, belum sederhana.Maka melalui pengomposan modern dengan menggunakan mesin bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengubah limbah kotoran hewan menjadi suatu produk bermanfaat yang mempunyai nilai ekonomis serta mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia atau mengurangi biaya produksi. Targetnya beberapa anggota kelompok tani Desa Benteng Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta yang memelihara sapi belum pernah mengolah limbah kotoran sapinya menjadi kompos / pupuk kandang dan mempunyai motivasi untuk meningkatkan sumber daya manusianya guna meningkatkan pendapatannya. dan kesejahteraan bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.